Pantai Sayang Heulang
Tak jauh dari Santolo, masih di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, terdapat lokasi wisata lain, yaitu Sayang Heulang. Pantai itu berjarak sekitar 1 kilometer dari Santolo dengan tarif masuk Rp 2.000 per orang.
Di sana ada sejumlah warung sederhana yang terbuat dari kayu. Ada pula penginapan, tetapi tanpa penyejuk udara (AC). Tarifnya rata-rata Rp 50.000 per malam. Angkutan umum yang melewati jalur di pantai selatan itu adalah bus Budiman jurusan Pangandaran-Rancabuaya. Menurut Jajang Hermawan (40), penjaga warung, terdapat sekitar 20 penginapan di Sayang Heulang dengan kipas angin di kamar. Untuk makan, tamu bisa membeli di warung yang ada.
"Di sini daya tariknya hanya pantai. Ada yang datang bersama pasangan, keluarga, atau kelompok," kata Jajang.
Wisatawan datang dari Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan Jakarta. Sayang Heulang paling ramai dikunjungi pada Sabtu dan Minggu dengan jumlah wisatawan sekitar 500 orang per hari. Di luar itu, obyek wisata ini hanya dikunjungi 50 orang per hari.
Beberapa warung menjajakan kerang mata lembu. Disebut seperti itu karena warnanya putih bulat, kira-kira sebesar mata lembu. "Harganya Rp 15.000 per kilogram. Tak ada yang jual matang. Rasa seperti kerang kebanyakan, untuk obat kuat," kata Isur (42), penjaga warung. (BAY)
"Di sini daya tariknya hanya pantai. Ada yang datang bersama pasangan, keluarga, atau kelompok," kata Jajang.
Wisatawan datang dari Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan Jakarta. Sayang Heulang paling ramai dikunjungi pada Sabtu dan Minggu dengan jumlah wisatawan sekitar 500 orang per hari. Di luar itu, obyek wisata ini hanya dikunjungi 50 orang per hari.
Beberapa warung menjajakan kerang mata lembu. Disebut seperti itu karena warnanya putih bulat, kira-kira sebesar mata lembu. "Harganya Rp 15.000 per kilogram. Tak ada yang jual matang. Rasa seperti kerang kebanyakan, untuk obat kuat," kata Isur (42), penjaga warung. (BAY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar